Friday, 26 September 2008
Ragil VS Geng KK
2 hari lalu (hari pertama liburan), tiba2 ada suatu kejutan yang sangat spektakuler. Kejutan itu datang dari koran “Radar Banyuwangi” yang memberitakan tentang sesuatu kejadian tentang skulku. Dan ini sangat membuat aku, dan beberapa temanku sangat khawatir, bahasa sininya ketem-ketem.
Jadi, seperti yang diberitakan di koran, kejadian ini berlangsung pada hari Selasa, 24 September 2008 lalu. Hari itu hari terakhir kita masuk sekolah. Ceritanya, ada salah seorang adik kelasku, namanya Ragil (kelas VIII), yang melaporkan ke ortunya kalo dia habis dikeroyok salah satu geng yang ada di kelasku, yaitu geng KK. Ada banyak versi yang mengatakan tentang geng KK ini. Ada yang bilang kalo KK itu kepanjangan dari King Killer, tapi ada juga yang mengatakan bahwa KK adalah Kerupuk Kaples. Aku sendiri nggak tahu yang betul yang mana.
Anggota2 geng KK udah kelas IX, sama kayak aku. Dan kelas mereka berada tepat di depan kelasku. Buat aku dan teman2 sekelas, geng KK itu anaknya baik2 saja. Bahkan, mereka juga peduli sama kita. Kalau ada apa2, kita juga saling membantu. Aku juga pernah membantu teman2 di geng KK yang kesulitan bahasa Inggris (qkmqkm… :p). Tapi, ya bukan aku saja. Temen2 sekelas dan kelasnya mereka juga saling membantu koq. Intinya, kita (aku dan temen2 sekelas) menilai bahwa geng KK itu baik.
Geng KK emang popular di skulku. Mereka beranggotakan cewek2, aku kurang tahu jumlahnya berapa. Mereka juga terlihat selalu bersama pada waktu istirahat, atau ada kegiatan apapun. Mereka selalu bersama. Tapi, setahu aku dan temen2 sekelasku, mereka tidak pernah membuat ulah yang sangat spektakuler. Ulah mereka sehari-hari juga seperti para siswa pada umumnya.
Jadi, seperti yang diberitakan di koran, kejadian ini berlangsung pada hari Selasa, 24 September 2008 lalu. Hari itu hari terakhir kita masuk sekolah. Ceritanya, ada salah seorang adik kelasku, namanya Ragil (kelas VIII), yang melaporkan ke ortunya kalo dia habis dikeroyok salah satu geng yang ada di kelasku, yaitu geng KK. Ada banyak versi yang mengatakan tentang geng KK ini. Ada yang bilang kalo KK itu kepanjangan dari King Killer, tapi ada juga yang mengatakan bahwa KK adalah Kerupuk Kaples. Aku sendiri nggak tahu yang betul yang mana.
Anggota2 geng KK udah kelas IX, sama kayak aku. Dan kelas mereka berada tepat di depan kelasku. Buat aku dan teman2 sekelas, geng KK itu anaknya baik2 saja. Bahkan, mereka juga peduli sama kita. Kalau ada apa2, kita juga saling membantu. Aku juga pernah membantu teman2 di geng KK yang kesulitan bahasa Inggris (qkmqkm… :p). Tapi, ya bukan aku saja. Temen2 sekelas dan kelasnya mereka juga saling membantu koq. Intinya, kita (aku dan temen2 sekelas) menilai bahwa geng KK itu baik.
Geng KK emang popular di skulku. Mereka beranggotakan cewek2, aku kurang tahu jumlahnya berapa. Mereka juga terlihat selalu bersama pada waktu istirahat, atau ada kegiatan apapun. Mereka selalu bersama. Tapi, setahu aku dan temen2 sekelasku, mereka tidak pernah membuat ulah yang sangat spektakuler. Ulah mereka sehari-hari juga seperti para siswa pada umumnya.
Tapi, berita di koran Rabu pagi itu membuat aku agak mempunyai perasaan lain terhadap mereka. Diberitakan bahwa Ragil, adik kelasku itu melapor kepada orang tuanya bahwa dia baru saja dikeroyok oleh para anggota geng KK. Jadi, waktu itu, adik-adik kelas 7 sedang bermain bola. Trus, bola yang dipake main mereka itu diambil oleh Ragil. Kenapa sebabnya ya aku ngga tahu sih. Lalu, tanpa sengaja, adik cowo kelas 7 berusaha mengambil bola tersebut sehingga tanpa sadar dia memeluk si Ragil. Reflek, Ragil menampar tuh cowok.
Setelah kejadian tersebut, tiba2 geng KK memanggil Ragil, dan menurut penuturan Ragil, para anggota geng KK sampai menempelkan sepatu dan sandal di muka Ragil. Lalu, geng KK juga menjambak rambut Ragil dan menyakiti fisiknya. Menurut ortu Ragil, hal tersebut mengintimidasi putrinya. Dan mereka tidak terima. Si Ragil dikatakan sampai tidak berani keluar rumah karena takut dan trauma akan hal itu. Bahkan, ortu Ragil mengancam akan melaporkan kepada pihak yang berwajib. Menurut penuturan Ragil sendiri, KK adalah kependekan dari King Killer.
Koran keesokannya (Kamis) memberitakan tentang penuturan Kepala Sekolahku (Ibu Eny Purnamanigrum) bahwa beliau membantah adanya pengeroyokan pada hari Selasa tersebut. “Tidak ada pengeroyokan. Bahkan, Ragil itu disentuh pun tidak!” tegas Ibu Eny. Geng KK juga menuturkan bahwa mereka hanya berbicara baik-baik dengan Ragil, tidak sampai mengeroyok atau mengintimidasi. Mereka juga membantah telah melakukan kekerasan fisik terhadap Ragil. Mereka hanya memegang rambut Ragil, tidak menjambak, dan itu hanyalah bukti dari kasih sayang seorang kakak kelas terhadap adik kelasnya.
Dengan adanya perseteruan tersebut, jelas itu berpengaruh terhadap imej sekolahku. Sekolahku termasuk sekolah unggulan lho di Banyuwangi. Dan sekolahku juga berhasil menghantarkan temanku, Ricky Aditya Fandi mendapatkan medali emas OSN (Olimpiade Sains Nasional) bidang Fisika tingkat Nasional. Dia juga berhasil membawa pulang piala The Best Theory. Namun, dengan adanya berita tersebut, kontan aja kita para siswa pada kecewa. Yah, jadi jelek dong imej skulku… T.T
Koran kemarin Jumat memberitakan tentang penturan pihak geng KK, bahwa mereka tidak pernah menyakiti bahkan mengintimidasi Ragil. Dan mereka juga membantah bahwa kepanjangan dari KK adalah King Killer. Mereka mengatakan bahwa mereka itu bukanlah geng. Mereka hanyalah sekelompok anak putri yang bersahabat, dan juga kelompok belajar. Menurut versi mereka, KK adalah kependekan dari Kerupuk Kaples.
Memang kami belum lega dengan adanya penuturan dari geng KK tersebut. Namun, sudah lumayan lah, mereka mau menghadapi media dan orang tua mereka juga sudah memberi keterangan.
Akhirnya, kegundahan kita terhapus sudah. Diberitakan di koran hari ini, Sabtu, 27 September 2008, bahwa pihak sekolah, dinas pendidikan, komite sekolah, bahkan camat Banyuwangi, beserta dengan pihak Ragil dan geng KK, mereka sudah melakukan rapat bersama dan telah saling berdamai. Orang tua Ragil memaafkan geng KK, orang tua geng KK juga telah memaafkan Ragil beserta orang tuanya (yang katanya menjelek-jelekkan nama mereka). Jadi, sekarang masalah tersebut udah beres. Pyyuhhh…. Lega deh…
Semoga hal2 seperti itu nggak terjadi lagi di skulku tercinta... 
Labels: days, libby and friends, school